Ketika membangun sebuah rumah idaman
tentu kita akan mempertimbangkan bahan baku yang akan kita gunakan. Selera,
kenyamanan dan keamanan merupakan faktor utama dalam memilih bahan bangunan
yang patut kita pertimbangkan, tak terkecuali salah satu bagian rumah yang
cukup vital yaitu atap.
Atap rumah sangat menetukan tingkat
kenyamanan rumah ia adalah pelindung utama dan pertama penghuni rumah dari
serangan terik matahari, derasnya hujan bahkan terpaan badai, oleh karenanya
pemilihan bahan untuk atap yang baik mutlak sangat diperlukan.
Salah satu yang menjadi pilihan
utama untuk bahan bangunan atap rumah adalah baja ringan atau sering
disebut atap baja ringan, memang selain ramah lingkungan bahan baku baja ringan
dianggap paling aman dan tahan lama karena sifatnya yang anti karat juga tahan
api serta pemasangan yang relative lebih mudah dibanding bahan lainnya seperti
kayu. Bahan kayu dapat menyebabkan keruksakan lingkungan, tidak tahan serangan
rayap memiliki tingkat kesulitan yang
tinggi dibanding baja ringan dan semakin sulit didapat yang pada akhirnya
menyebabkan harga kayu menjadi mahal atau setidaknya sebanding dengan harga
baja ringan, namun bila dibanding dengan daya tahan dan keamanan tentu saja
baja ringan akan semakin murah harganya.
Namun demikian ketika kita sudah
menjatuhkan pilihan kepada si putih baja ringan serta merta kita harus pandai
memilih baja ringan yang terbaik, jangan hanya dilihat dari sisi murahnya harga
tapi juga ada hal-hal lain yang patut kita pertimbangkan, berikut beberapa tips
yang patut dipertimbangkan dalam memilih baja ringan:
1. Bahan baku
Bahan utama
baja ringan adalah Carbon Steel, Carbon Steel campuran baja murni dengan bahan
carbon, mangan, silicon hingga prosentase maksimum selain bajanya sebagai
berikut: 1.70% Carbon, 1.65% Manganese, 0.60% Silicon, 0.60% Copper.. Carbon
dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan tegangan (strength) dari
baja murni, jangan lupa juga menanyakan ukuran tegangan maksimum standar yaitu
> 550 MPa (mega pascal)
2. Lapisan pelindung
Ada beberapa
jenis lapisan pelindung yang digunakan,
yang paling banyak ditemui dipasaran di antaranya:
a.
Galvalum/ Zincalum
Lapisan
Galvalum/ Zincalum terdiri dari campuran
zinc dan alumunium sebagai bahan anti karat, dipasaran popular dengan sebutan Zincalume. Untuk Galvalume
finishingnya terdiri dari: 55% unsur coatingnya adalah aluminium, 43,5% adalah
unsur seng/zink dan 1,5% unsur silikon.
b.
Galvanis
Galvanis
adalah istilah untuk baja ringan yang diberi lapisan seng (zinc). Untuk
galvanis finishingnya terdiri dari: 98% unsur coatingnya adalah seng/zink dan
2% adalah unsur alumunium.
Beberapa produsen mengklaim bahwa
pada tebal pelapisan yang sama, Galvalum memiliki ketahanan terhadap karat yang
lebih tinggi dibandingkan Galvanis oleh karenanya beberapa pabrikan menambah
ketebalan lapisan ketebalan Galvanisnya
dari kedua lapisan baja tersebut sebenarnya
tidak masalah anda memilih Galvalum atau Galvanis yang penting jika memilih
lapisan galvanis pilihlah yang ketebalannya cukup tinggi.
c.
ZAM
Lapisan ZAM terdiri dari 96 % Zinc/seng, 6
% Alumunium, dan 3 % Magnesium, unsure magnesium inilah yang membedakan lapisan
ZAM dengan kedua lapisan lainnya. Namun perlu diketahui penggunaan ZAM masih
jarang digunakan.
3. Spesifikasi
Spesifikasi atau ukuran baja terdiri dari lebar , tinggi,
dan ketebalan kuda-kuda dan reng. Rata-rata ketebalan baja ringan untuk kuda
kuda C Chanel berkisar 0,7 – 1 mm, sedangkan untuk V reng antara 0,5 – 0,7 mm
semakin tinggi tingkat ketebalan tentu akan semakin kokoh. Adapun tinggi dan
lebar kuda-kuda bervariasi rata-rata tinggi kuda-kuda 75 mm dengan lebar 34 mm dan reng tinggi 32-40 mm dan lebar 16-30 mm
4. Garansi & SNI
Carilah perusahaan
yang memberikan garansi, lamanya garansi bervariasi tapi minimal perusahaan
memberikan garansi terhadap atap baja ringan yang dipasangnya selama lima
tahun. Jangan lupa menanyakan lebel SNI pada produk yang dipasang untuk memastikan
barang yang dipasang sudah memenuhi ketentan standar nasional.
5. Harga
Yang terakhir pertimbangkan
harga atap baja ringan tersebut saat ini kisaran harga atap baja ringan yang
baik antara 105 ribu s.d 150 ribu rupiah. Tinggal kalikan dengan luas area atap
rumah yang akan dipasang, konsultasikan perkiraan biaya dengan tim teknis dan
tanyakan pula apakah ada biaya-biaya lainnya di luar biaya produk, apakah biaya
tersebut sudah mencakup biaya pemasangan dll. Yang penting poin-poin yang
dikenakan biaya tersebut harus jelas di
awal sebelum transaksi. Pemilihan jenis atap yang akan dipasangpun mempengaruhi
harga makin ringan bahan atap yang akan dipasang makin ringan pula harga baja
ringan, oleh karena itu kalau memungkinkan pilihlah bahan atap yang ringan
namun kokoh seperti genteng metal adapun bahan yang berat misalnya genteng
beton dan genteng keramik.
Nah
sudah jelaskan bahwa baja ringan yang baik tidak hanya dilihat dari harganya
yang murah, tapi pilihlah bahan baku baja yang terbaik, kemudian pertimbangkan
lapisan pelindung baja yang paling handal untuk melindungi dari korosi dan juga
ketebalan baja ringan, makin tebal makin baik serta pastikan garansi produk
yang ada beli nah baru pertimbangkan dengan kocek anda yang tersedia, selamat
memilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar